Monday, December 10, 2012

Kiat Lebih Tegar Setelah Putus Cinta

Bersyukurlah atas hubungan percintaan Anda yang lalu, bahkan untuk hubungan yang paling menyakitkan sekali pun. Kejadian tragis ini adalah kunci membuka diri untuk kemungkinan hubungan yang lebih baik. Namun, bagaimana caranya bersyukur untuk sesuatu yang menyebabkan kita sakit hati, merasa terhina dan atau dimanfaatkan.  Apa yang harus disyukuri? Ingatlah, setiap hubungan terjadi karena suatu alasan yakni membantu kita berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan demikian, kita akan dihadapkan pada dua pilihan: Mengambil hikmahnya atau terus-menerus merasa menderita.

Coba bayangkan diri Anda 5, 10 atau 15 tahun yang lalu. Kira-kira apa yang berubah sekarang? Semua peristiwa negatif dan menyakitkan yang pernah  Anda alami  telah meninggalkan jejaknya pada diri Anda. Jika Anda memilih untuk belajar dari semua itu akan membuat Anda lebih kuat dan lebih mandiri. Tetapi yang paling penting, hubungan buruk yang telah berakhir mengarahkan Anda kepada hubungan yang lebih baik di masa depan. Mengapa? Sebab Anda akan terdorong untuk tidak ingin mengalami hal yang sama.

Pengalaman hubungan negatif akan menimbulkan sebuah pertanyaan bagi Anda: Jika ini bukan apa yang Anda inginkan, lalu apa? Apa yang dapat Anda lakukan secara berbeda untuk menghindari situasi ini di masa depan? Kejadian yang paling  menyakitkan akan lebih kuat meninggalkan jejak dalam pikiran bawah sadar Anda. Dengan begitu, ada sebuah kebutuhan untuk menghindari orang-orang dan pola perilaku yang cenderung akan menempatkan Anda  dalam posisi yang sama lagi. Ini adalah mekanisme yang membantu Anda membuat langkah serta keputusan lebih bijak.

Masalahnya adalah sulit untuk melihat dengan cara itu ketika Anda sedang berada dalam kesedihan yang dalam. Sulit untuk melepaskan kebencian dan penghakiman terhadap orang yang menyakiti hati dan merasa bersyukur, bukan?
Lubov Skurina, penulis buku 4 Steps to Soulmate Attraction berpendapat justru saat sedang merasa kehilangan dan sedih jangan lawan perasaan tersebut. Langkah awal adalah Anda perlu menerima emosi negatif yang Anda alami pada saat itu. Biarkan diri Anda merasakan segala penderitaan dengan maksimal.  Tetapi juga dengan keyakinan bahwa penderitaan Anda akan berakhir.  Jangan terburu-buru mencoba untuk menyingkrkan perasaan sedih Anda. Semakin keras Anda mengusirnya, semakin kuat perasaan tersebut bertahan.

Ikuti aliran perasaan itu, hingga tak terlalu intens seperti awal-awal patah hati. Atau ketika Anda sudah merasa lelah menangis, airmata terasa sudah kering, tak ada lagi yang bisa ditumpahkan. Saat itu coba Bayangkan diri Anda satu tahun dari sekarang. Akankah  itu memiliki makna yang sama bagi Anda? Apa hikmah yang dapat Anda ambil dari hubungan ini yang akan membuat perbedaan dalam kehidupan masa depan Anda? Selanjutnya bayangkan hubungan Anda masa depan. Buatlah sebuah  visi hubungan yang akan datang. sebuah hubungan sehat yang indah.

No comments:

Post a Comment