Salah paham antarpasangan memang sering terjadi.
Salah satu penyebabnya karena ketika Anda sedang berbicara, si dia tak
mendengarkan dengan cermat. Bahkan ketika Anda mengungkapkan kepadanya mengenai
hal penting yang harus dibicarakan, ia tak juga memberi perhatian penuh.
Ketika menghadapi masalah seperti ini, yang terpikir adalah bahwa dia tak pernah mau mendengarkan, dan justru membuat keadaan semakin parah. Tetapi Anda tak perlu terburu-buru sakit hati dan marah pada pasangan, karena mungkin saja cara Anda berkomunikasi lah yang keliru. Agar si dia bisa memahami dan mendengarkan Anda, ini caranya:
1. Cari waktu luang
Ketika menghadapi masalah seperti ini, yang terpikir adalah bahwa dia tak pernah mau mendengarkan, dan justru membuat keadaan semakin parah. Tetapi Anda tak perlu terburu-buru sakit hati dan marah pada pasangan, karena mungkin saja cara Anda berkomunikasi lah yang keliru. Agar si dia bisa memahami dan mendengarkan Anda, ini caranya:
1. Cari waktu luang
Salah satu penyebab si dia tak mau mendengarkan
adalah karena Anda memilih waktu yang tidak tepat untuk bicara dengannya.
Carilah waktu dimana ia sedang tidak sibuk. Ketika ia sedang bermain video game
atau sedang menonton olahraga di TV, itulah beberapa "kesibukannya".
Maka, bisa dipastikan dia tidak akan mendengarkan. Ia mungkin akan mengatakan
bahwa ia mendengarkan (meski tidak melihat Anda), sayangnya ia mengatakan hal
ini agar Anda berhenti mengomel.
2. Beri pancingan
2. Beri pancingan
Ungkapkan padanya bahwa Anda punya sesuatu yang
penting untuk dibicarakan, dan membutuhkan perhatian penuh. Buat dia penasaran
akan masalah ini dengan meninggalkannya sendiri, lalu biarkan ia mendatangi
Anda. Dengan demikian ia akan memberikan perhatian penuh pada apa yang ingin
Anda bicarakan. Jika ia lupa, ingatkan dia, tapi jangan memburu-burunya. Jika
Anda mendesaknya, ia hanya memberi perhatian setengah hati saja.
3. Jangan menyerangnya
3. Jangan menyerangnya
Pria cenderung punya sikap menghindari masalah,
sehingga jika ia "diserang" lebih dulu, ia akan segera menutup
permasalahan. Hindari kalimat penyerangan seperti "Kamu sudah bikin aku
marah". Kalimat ini akan membuat dirinya tak ingin melanjutkan perdebatan.
Masalah yang Anda ungkapkan serta alasannya tidak akan didengarnya. Mulailah
percakapan dengan menjelaskan situasi yang dihadapi, dan jelaskan mengapa
situasi ini membuat Anda kesal. Dengan demikian si dia tak akan menjadi
defensif; sebaliknya akan lebih terbuka sehingga pembicaraan menjadi lebih baik.
4. Samakan persepsi
4. Samakan persepsi
Pria dan wanita tidak berkomunikasi dengan cara
yang sama. Pria akan bercerita dengan sepintas, atau mengungkapkan intinya
saja, sementara perempuan ingin melukiskan gambaran situasi sejelas-jelasnya.
Dengan memahami perbedaan tersebut, pastikan Anda bercerita dengan jelas namun
tidak bertele-tele, agar si dia tetap menyimak pembicaraan Anda. Jangan terlalu
terlarut dengan obrolan sendiri, dan mengganggap pasangan sudah mengerti semua
arah pembicaraan Anda. Tanyakan kepadanya apakah ia punya pertanyaan atau
pendapat yang mungkin bisa membantu menyelesaikan masalah.
5. Hargai perhatiannya
Pria selalu senang dipuji, karena itu jangan
pelit untuk memberinya pujian. Beri pujian atas kesediaannya memberi perhatian
penuh pada pembicaraan. Dengan demikian ia juga mengetahui bahwa Anda juga
menghargai perhatiannya, dan akan lebih menaruh perhatian ketika diajak ngobrol
suatu saat. Jangan lupa ucapkan terima kasih karena kesediaannya mendengarkan
pembicaraan. Meskipun mendengarkan pembicaraan itu kesannya tidak membutuhkan
upaya yang besar, tetaplah menghargai perhatiannya itu.5. Hargai perhatiannya
No comments:
Post a Comment